Menu

Minggu, 20 Agustus 2017

Prinsip dasar Liquid,torsi dan elektrik

hhii sobat pembaca,,
Postingan kali ini ane akan share tentang Basic Machine Element yang isi nya adalah pengenalan dasar mengenai bahan-bahan yang di gunakan untuk merawat alat berat.
Kali ini ane akan share mengenai LIQUID, TORSI DAN ELEKTRIK.


Liquid 

•  Tekanan (Pressure) 

Tekanan adalah gaya pada satuan luas, pascal menyatakan bahwa “zat cair dalam ruangan tertutup dan diam (tidak mengalir) mendapat tekanan maka tekanan tersebut akan diteruskan ke segala arah dengan sama rata dan tegak lurus bidang permukaannya.”
Penerapan hukum Pascal diilustrasikan pada gambar dibawah ini:


Tekanan pada hydraulic cylinder
Gambar (a) menunjukkan bahwa tekanan fluida (oli) yang terdapat dalam hydraulic cylinder mampu mengangkat sebuah beban. Pada gambar (b) dua buah cylinder mampu mengangkat beban dua kali lipat dari gambar (a), hal ini terjadi karena menggunakan dua buah piston hydraulic cylinder.Jumlah piston pada gambar (c) adalah satu buah tetapi piston tersebut memiliki luas permukaan dua kali lipat dari gambar (a) dan sama dengan gambar (b). Hal tersebut menunjukkan bahwa pergerakan piston (gaya) dipengaruhi oleh tekanan dan luas penampang, sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut:
Dimana : F = Gaya/Force (K g)
                P = Tekanan/Pressure  (Kg/Cm2)
                A = Luas Penampang/Area  (Cm2)

Pengukuran tekanan fluida dibagi menjadi dua macam yaitu :
>> Tekanan gauge 
Tekanan gauge adalah pengukuran tekanan yang mengabaikan  tekanan  udara (Tekanan Atmosphere) atau nilai yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk pada alat pengukur tekanan (pressure gauge).
>> Tekanan absolute 
Tekanan absolute adalah tekanan yang dipengaruhi oleh besarnya tekanan  udara lain.
            Tekanan Absolute = Tekanan Gauge + Tekanan Atmosphere
Tekanan diukur menggunakan alat yang disebut dengan pressure gauge dengan satuan kg/cm2,Psi dan atmosphere. Dimana harga 1 kg/cm2 adalah sama dengan 1 atmosphere. Untuk pengukuran tekanan rendah yang lebih akurat digunakan manometer  berupa gelas pipa yang berisi mercury. Besarnya tekanan dapat dilihat dari tinggi selisih pada pipa gelas (height of mercury column) dengan
satuan mmHg atau InHg.

Contoh: Sebuah pressure gauge menunjukkan tekanan sistem sebesar 10 kg/cm2,pada saat tekanan
atmosfer 1,03 kg cm2, maka tekanan sistem yang sebenarnya adalah 11,03 kg/cm2.Jadi tekanan absolut sistem adalah 11,03 kg cm2
.

•  Rapat Relatif (Spesific Gravity) dan Berat Jenis (Density) 

Rapat Relatif (Spesific Gravity) adalah Perbandingan (ratio) dan berat jenis (density) suatu zat cair diperbandingkan dengan berat jenis air murni. Spesific gravity setiap material berbeda-beda,air murni
mempunyai specific gravity satu, sedangkan battery electrolyte mempunyai specificity graffiti 1,26-
1,28 pada temperature 80°F (26,7°C ).

•  Kekentalan (Viscosity) 

Viscosity atau viskositas adalah ukuran kemampuan suatu cairan untuk mengalir, semakin tinggi viskositasnya maka kemampuan mengalirnya semakin berkurang. Misalnya Oli memiliki viskositas lebih baik dari fuel sehingga oli lebih susah mengalir dibandingkan dengan fuel,Oli mesin dengan viskositas rendah bersifat encer dan mengalir dengan mudah dibandingkan dengan oli dengan
viskositas tinggi yang bersifat lebih kental dan mengalir lebih lambat.Viskositas dipengaruhi oleh temperatur bila oli panas maka oli akan menjadi lebih encer dan mengalir lebih cepat daripada oli dalam keadaan dingin.

Torsi  

•  Torsi  

Torsi adalah Gaya puntir atau gaya putar yang mengakibatkan suatu objek berputar pada sumbunya.Sebagai contoh adalah saat mengencangkan sebuah screw dengan menggunakan open end wrench.Ketika mengencangkan screw dengan pegangan tangan di tengah pegangan kunci, maka tenaga yang dibutuhkan akan lebih besar dan sebaliknya tenaga yang dibutuhkan akan lebih kecil j ika pegangan tangan di ujung dari kunci.
penggunaan Open End Wrench
Ilustrasi diatas menggambarkan bahwa torsi didasarkan pada dua faktor yaitu besarnya tenaga (gaya)dan jarak, sehingga dapat dikatakan bahwa kedua faktor itu yang menghasilkan torsi dan dirumuskan sebagai berikut:
Dimana : T = Torsi (Kgm)
                F = Gaya (Kg).
                 r = Jarak (m)

•  Leverage 

Mechanical lever digambarkan dengan sebuah batang atau tongkat yang  lurus ditunjuk ditengah-tengah batang tersebut digunakan untuk memodifikasi atau merubah gerakan dan besar gaya(meneruskan). Jadi  mechanical lever adalah suatu alat yang digunakan untuk meneruskan  dan menambah gerakan dan gaya.


Elektrik 

•  Arus  

Air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah, semakin tinggi perbedaan antara dua level air tersebut maka akan semakin besar aliran/arus air mengalirnya. Hal yang sama juga terjadi pada sistem kelistrikan.Arus listrik mengalir dari level potensial yang tinggi ke level potensial yang rendah, potensial yang tinggi disebut potensial positif (+) dan potensial rendah disebut potensial negatif (-)
Hubungan Aliran Air dan Arus Listrik
Ketika 2 konduktor (A) dan (B) yang bermuatan positif dan negatif dihubungkan dengan kawat penghantar (C), elektron-elektron bebas yang berada pada konduktor (B) akan ditarik oleh konduktor(A) melalui penghantar (C). Hal ini akan menyebabkan  arus elektron dari konduktor (B) yang bermuatan negatif ke konduktor (A) yang bermuatan positif.Pergerakan elektron inilah yang kemudian menyebabkan terjadinya arus dari konduktor (A) yang bermuatan positif ke konduktor (B)yang bermuatan negatif.
Hubungan Arus Listrik dan Arus Electron
Coloumb (Q) adalah banyaknya muatan listrik (elektron) yang mengalir melalui suatu titik pada
sebuah penghantar yang besarnya adalah :
Arus listrik adalah jumlah muatan listrik yang mengalir melalui suatu titik tertentu selama satu detik.
Dimana : I  = Arus (Ampere)
               Q = Muatan listrik (Coloumb)
                t  = Waktu (Detik)
Satuan Arus Listrik adalah Coloumb perdetik atau ampere dengan simbol “A”.
          1 A = 1000 MA
          1 MA = 1000 MA
          1 A = 106 MA

•  Tegangan  

Tegangan adalah gaya yang mengakibatkan terjadinya arus listrik. Tegangan (voltage) terjadi akibat adanya beda/selisih potensial antara dua ujung konduktor.Beda potensial terjadi karena perbedaan jumlah elektron pada ujung konduktor. Arus listrik akan mengalir dari tegangan yang tinggi ( + ) ketegangan yang rendah ( - ). Satuan tegangan listrik disebut “Volt” dan disimbolkan “V”.
       1 MV = 1000 KV
       1 KV = 1000 V
       1 V = 1000 MV
Voltage dihasilkan antara 2 ( dua ) titik yaitu satu yang muatan positif dan satu titik yang muatan negatif.
voltage
Voltage akan timbul walaupun tidak terjadi aliran arus tetapi tidak akan mengalir bila tidak ada beda
potensial.

•  Hambatan 

Kawat tembaga pada umumnya digunakan untuk menghantarkan arus listrik karena kawat tembaga memiliki  hambatan yang kecil terhadap aliran listriknya.
Ketika elektron bebas berjalan melalui sebuah logam, elektron-elektron itu melalui molekul yang akan memperlambat kecepatan jalannya. Perlambatan kecepatan  itu merupakan hambatan yang umumnya disebut dengan elektric resistance atau hambatan listrik.
Satuan hambatan listrik adalah ohm dan simbolnya adalah F. Hambatan suatu penghantar dikatakan satu  bila besarnya hambatan tersebut menyebabkan mengalirnya arus sebesar 1 A, bila pada kedua
ujung penghantar dihubungkan dengan sumber tegangan sebesar 1 volts (pada temperatur konstan).Adapun harga hambatan pada sebuah penghantar dipengaruhi oleh bahan penghantar, luas penampang penghantar dan temperatur. Harga hambatan dapat dihitung dengan rumus :
Tahanan jenis setiap material berbeda-beda seperti pada tabel dibawah ini :
Nilai Tahanan dan Jenis Material
GLOSARIUM
Additive     : bahan tambah. 
Anti foam     : sifat oli untuk tidak mudah berbusa. 
Anti Rust / corrosion     : sifat oli memisahkan debu dan mencegah korosi. 
Anti wear      : sifat oli untuk mencegah keausan. 
Ash content      : besarnya kandungan debu pada fuel. 
Bearing      : berfungsi untuk mengurangi gesekan dan keausan serta hilangnya tenaga akibat bagian yang saling berputar. 
Belt      : Pemindah tenaga melalui kontak antara  belt dengan  pulley penggerak dan  pulley yang digerakkan. 
Boiling point     : titik didih dari suatu material. 
Bolt     : fasteners yang digunakan sebagai pasangan dari nut. 
Cetane number      : merupakan nilai yang menunjukkkan kemudahan pembakaran  fuel. Cetane number sangat menentukan kemudahan start dan pembakaran. 
Clamp     : digunakan untuk pengikat pada penyambungan hose ke pipa logam. 
Coloumb (Q)      : banyaknya muatan listrik (elektron) yang mengalir melalui suatu titik pada sebuah penghantar. 
Coolant      : zat cair yang digunakan pada circuit pendingin engine.  
Density     : berat jenis. 
Drop point      : titik leleh, merupakan titik suhu pada saat grease mulai mencair akibat panas.  
Electrolyte battery     : material pada battery yang membuat material aktif seperti plate dan asam sulfat (sulfuric acid) terjadi reaksi kimia sehingga battery dapat menghasilkan arus. 
Extreme pressure memperbaiki ketahanan oil terhadap tekanan. 
Fasteners     : pengencang yang digunakan untuk menggabungkan beberapa  parts atau komponen menjadi suatu komponen assembly. 
Flash point     : merupakan nilai yang lebih menunjukkan temperatur penyalaan bahan bakar. 
Gasket      : mencegah kebocoran cairan melalui permukaan bidang  kontaknya terhadap komponen yang dirakit dan bersifat static. 
Key     : pasak, digunakan sebagai lock antara roda sisi atau pulley tehadap shaft. 
Konduktor      :  Material yang dapat mengalirkan arus listrik, konduktor juga dapat dikatakan sebagai bahan yang atom–atomnya mempunyai jumlah elektron lebih kecil dari empat pada lintasan (kulit) terluar. 
Leverage/Mechanical lever      : alat yang digunakan untuk meneruskan dan menambah gerakan dan gaya. 
Liquid       : suatu zat atau material yang berbentuk cair. 
Nut      : merupakan fasteners dengan aplikasi pemakaian sebagai pasangan dari bolt. 
Pin     : digunakan sebagai  fasteners pada bagian parts yang bergerak dan sebagai pengunci (lock) serta sebagai pelurus posisi parts yang saling disambungkan. 
Pour point      : menunjukkan temperatur terendah fuel dapat mengalir.  
Pressure     : gaya pada satuan luas. 
O-ring     : berfungsi sebagai seal akibat tertekan (squeezed) pada komponen.  
Oxidation inhibitor       : sifat oli terhadap peristiwa oksidasi. 
Resistance      : hambatan, merupakan perlambatan kecepatan elektron bebas yang berjalan melalui sebuah logam, satuan hambatan listrik adalah ohm dan simbolnya adalah F.  
Screw     : merupakan salah satu jenis fasteners yang bentuknya hampir sama dengan bolt atau capscrew, akan tetapi berukuran kecil. 
Seal      : digunakan sebagai penyekat atau perapat pada bagian yang saling disambungkan terhadap kebocoran cairan, udara, debu, dan menjaga tekanan. 
Snap ring     : merupakan pendukung yang berfungsi sebagai lock penempatan posisi atau penahan (retainer), 
Spesific gravity      :   rapat relatif, merupakan perbandingan (rasio) dan berat jenis (density) suatu zat cair diperbandingkan dengan berat jenis air murni. 
Stud      : merupakan salah satu jenis  fasteners berupa steel rod yang memiliki  thread pada kedua ujungnya. 
Tensile strength     : Kekuatan tarik dari suatu bahan. 
Thread     : Ulir, thread dibedakan atas thread kasar (coarse thread) dan thread halus (fine thread). 
Viscosity     : kekentalan, merupakan ukuran kemampuan suatu cairan untuk mengalir.
Washer      : merupakan cincin penutup yang digunakan antara bolt ataupun nut terhadap parts atau komponen yang diikat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar