postingan kali ini akan mulai mengenal yaa tentang arti dari perawatan ( Maintenance ).
Oke..ane langsung share yaaaa...
Maintenance atau perawatan secara umum dapat didefinisikan sebagai usaha-usaha atau tindakan-tindakan reparasi yang dilakukan untuk menjaga agar kondisi dan performance dari sebuah mesin selalu seperti kondisi dan performance dari mesin tersebut waktu masih baru, namun dengan biaya perawatan yang serendah-rendahnya. Untuk menjaga agar kondisi dan performance dari mesin tidak menurun adalah usaha-usaha teknis, sedangkan menekan biaya perawatan serendah mungkin adalah menyangkut soal-soal management.
Alat-alat berat haruslah diperlakukan sebagai layaknya sebuah alat produksi, yaitu agar selalu ada dalam kondisi yang prima dan dapat bekerja secara terus menerus dengan down time yang seminimal mungkin. Hal-hal tersebut dapat dicapai dengan perawatan atau pemeliharaan yang baik. Perawatan yang dinilai baik adalah perawatan yang menghasilkan down time yang seminimal mungkin tetapi tentu saja dengan biaya perawatan yang serendah mungkin.
Di bawah ini dapat dilihat beberapa kasus yang menjadi penyebab terjadinya kerusakan.
Kerusakan yang diakibatkan oleh kesalahan dalam melaksanakan perawatan memiliki prosentase tertinggi, yaitu :
Dengan demikian, kesalahan dalam melakukan perawatan memiliki porsi yang besar, yaitu 72 %.
Maintenance atau perawatan, berdasarkan uraian di atas dapat diartikan sebagai suatu kegiatan service untuk mencegah timbulnya keausan abnormal (kerusakaan), sehingga umur alat dapat mencapai atau sesuai umur yang direkomendasikan oleh factory.
Kegiatan service meliputi :
• Pengontrolan (Inspection).
• Penggantian (Replace).
• Penyetelan (Adjusting).
• Perbaikan (Repair).
• Pengetesan (Testing).
Tujuan
Seluruh kegiatan service di atas merupakan aktivitas secara total. Masih banyak yang beranggapan bahwa maintenance atau perawatan hanya meliputi pekerjaan ringan seperti, membersihkan filter, mengganti oli, mengganti filter, mengganti air pendingin dan pekerjaan rutin sehari-hari lainnya. Terkadang pekerjaan overhaul, machine inspection dan pekerjaan lainnya tidak dianggap sebagai aktivitas maintenance. Jika kita memandang aktivitas maintenance secara total, maka maintenance bertujuan untuk :
- Menjaga agar suatu alat selalu dalam keadaan siap pakai (High Availability : berdaya guna fisik yang tinggi).
- Menjaga agar suatu alat selalu dalam kemampuan yang prima (Best Performance : berdaya guna mekanis yang paling baik).
- Menjaga agar biaya perbaikan alat menjadi lebih hemat (Reduce Repair Cost : mengurangi biaya perbaikan).
GLOSARIUM
Maintenance atau perawatan: usaha-usaha atau tindakan-tindakan reparasi yang dilakukan untuk menjaga agar kondisi dan performance dari sebuah mesin selalu seperti kondisi dan performance dari mesin tersebut waktu masih baru, namun dengan biaya perawatan yang serendah-rendahnya.Down time: waktu dimana sebuah alat tidak dapat beroperasi dikarenakan alat tersebut sedang mengalami suatu kerusakan.
Inspection : pengontrolan pada sebuah alat.
Replace : penggantian suatu komponen pada sebuah alat.
Adjusting : penyetelan sebuah komponen alat berat yang dimaksudkan untuk mengembalikan performance alat sesuai standar.
Repair : suatu perbaikan yang dilakukan pada sebuah alat.
Testing : pengetesan yang dilakukan pada suatu alat untuk mengetahui kondisi sebuah komponen.
High availability : berdaya guna tinggi.
Best performance : berdaya guna mekanis yang paling baik.
Reduce repair cost : mengurangi biaya perbaikan.
Service: Suatu kegiatan service yang dilakukan untuk mencegah timbulnya keausan abnormal (kerusakaan), sehingga umur alat/machine dapat mencapai umur pakai yang direkomendasikan oleh factory.
Service Meter : Angka yang menunjukkan jumlah jam kerja (operating hours) sebuah unit.Terletak pada monitor panel unit itu sendiri.
Preventive maintenance: perawatan yang dilakukan dengan tujuan untuk mencegah kemungkinan timbulnya gangguan atau kerusakan pada alat.
Periodic maintenance: pelaksanaan service yang dilakukan setelah alat bekerja untuk jumlah jam operasi tertentu.
Periodic inspection: inspeksi atau pemeriksaan harian (daily – 10 hours) dan mingguan (weekly – 50 hours) sebelum unit dioperasikan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah alat dalam kondisi aman untuk dioperasikan.
Periodic service: suatu usaha untuk mencegah timbulnya kerusakan pada suatu alat yang dilakukan secara berkala/continue dengan interval pelaksanaan yang telah ditentukan berdasarkan service meter/hour meter (HM).
Schedule overhaul : jenis perawatan yang dilakukan dengan interval tertentu sesuai dengan standard overhaul masing-masing komponen yang ada.
Condition based maintenance: jenis perawatan yang dilakukan berdasarkan kondisi unit yang diketahui melalui Program Analisa Pelumas (PAP), Program Pemeriksaan Mesin (PPM), Program Pemeliharaan Undercarriage (P2U) atau Program Pemeriksaan Harian (P2H). Condition based maintenance juga dapat dilakukan berdasarkan Part and Service News (PSN) atau modification program yang dikeluarkan oleh factory.
Corrective maintenance: perawatan yang dilakukan untuk mengembalikan kondisi machine ke kondisi standard melalui pekerjaan repair (perbaikan) atau adjutment (penyetelan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar