sekarang ane posting tahap 2 untuk pengenalan standart perawatan yahh.
ane akan kupas tentang FASTENERS.
Fasteners atau pengencang digunakan untuk menggabungkan beberapa parts atau komponen menjadi suatu komponen assembly. Fasteners digunakan karena komponen assembly tidak bisa dibuat secara utuh dari satu bagian sehingga dibuat dari beberapa parts atau komponen untuk mempermudah pembuatan, pemasangan, perawatan dan perbaikan. Dibawah ini akan dijelaskan berbagai macam fasteners.
Bolt
Bolt adalah fasteners yang digunakan sebagai pasangan dari Nut.Bentuk lain bolt adalah capscrew yang merupakan fasteners pasangan dari lubang ulir. Dengan demikian,bolt dan capscrew dibedakan berdasarkan aplikasi pemakaiannya sebagai fasteners. Berbagai macam bolt dan capscrew ditunjukkan pada gambar berikut:Macam-macam Bolt |
Bentuk bolt terdiri atas head body dan thread. Ukuran head dan bolt menentukan berapa ukuran kunci dan socket yang digunakan.
Ukuran head Bolt |
Dimensi Bolt |
Thread dibedakan atas thread kasar (coarse thread) dan thread Halus (fine thread) yang ditandai dengan notasi UNC untuk coarse thread dan UNF untuk fine thread. Coarse thread memiliki alur yang lebih dalam dan banyak digunakan sedangkan fine thread ulirnya kecil dan digunakan hanya pada pemakaian tertentu, misalnya untuk pengikat parts yang tipis.
Pada standarisasi metrik, ukuran ulir ditentukan oleh jarak antara puncak ulir terdekat. Notasi yang digunakan untuk menyatakan ukuran ulir metrik adalah sebagai berikut:
• Tingkat (Grade) Kekuatan Bolt
Society of Automotive Engineer (SAE) membuat standarisasi untuk mengklasifikasikan United(inch-series) bolt dan capscrew pada beberapa grade berdasarkan material, treatment dan tensile strength(kekuatan tariknya). Selain itu komatsu juga membuat standar untuk bolt yaitu KES(Komatsu Engineering Standart). Klasifikasi grade ditunjukkan dengan tanda pada permukaan atas head bolt.
Tabel dibawah ini menunjukkan spesifikasi dan tanda bolt berdasarkan standarisasi KES:
Bolt dengan Standart KES |
Nut
Nut merupakan fasteners dengan aplikasi pemakaian sebagai pasangan dari bolt. Nut berbentuk segienam (hexagon) atau segi empat dengan lubang berulir kasar atau halus pada bagian tengah bolt pasangannya.American Society for Testing Material (ASTM) dan SAE memberikan standarisasi untuk material dan kekuatan pada unified (inch), sedangkan ISO dan ASTM memberikan standarisasi untuk kelas nut.Nut-metrik yang digunakan di USA diklasifikasikan menjadi 5, 9 dan 10. Angka ini menunujukkan kekuatan tarik (tensile strength) tertinggi dari screw atau bolt yang harus digunakan untuk mencegah kerusakan.Nut memiliki tiga dimensi penting, yaitu: tebal, lebar (ukuran kunci) dan diameter dalam. Gambar berikut ini menunjukkan berbagai jenis Nut.
Nut |
Washer
Washer merupakan cincin penutup yang digunakan antara bolt ataupun nut terhadap parts atau komponen yang diikat. Berdasarkan fungsinya washer terdapat beberapa bentuk, yaitu:- Plain Washer, mendistribusikan beban pengikat dengan permukaan yang lebih luas dibanding bolt atau nut serta mencegah kerusakan permukaan part yang diikat.
- Helical Spring Washer, digunakan untuk menjamin agar bolt atau nut kencang (tidak mudah kendor) pada part yang menerima getaran atau vibrasi.
- Toothed Lock Washer, digunakan untuk menjamin bolt atau nut tidak mudah kendor akibat getaran atau vibrasi. Aplikasi ini mirip dengan Helical Spring Washer, toothed lock washer sendiri banyak digunakan pada pemasangan nut di terminal kabel.
Gambar berikut menunjukkan beberapa macam jenis washer:
Screw
Screw merupakan salah satu jenis fasteners yang bentuknya hampir sama dengan bolt atau capscrew, akan tetapi berukuran kecil.- Screw sebagai pengencang berpasangan dengan nut atau lubang thread.
- Driver yang digunakan sebagai pengencang berupa screw driver, Kunci L atau socket screw.
Gambar dibawah ini menunjukkan berbagai macam screw:
Screw |
Stud
Stud merupakan salah satu jenis fasteners berupa steel rod yang memiliki thread pada kedua ujungnya. Salah satu ujung thread dikencangkan pada parts atau komponen, sedangkan salah satu ujungnya mengikat part dengan menggunakan nut, gambar berikut menunjukkan bentuk stud dan pemasangannya sebagai pengikat.Stud |
Pins
Pin digunakan sebagai fasteners pada bagian parts yang bergerak dan sebagai pengunci (lock) serta sebagai pelurus posisi parts yang saling disambungkan. Berbagai bentuk pin ditunjukkan pada gambar berikut:Macam-macam Pin |
- Cotter pin berfungsi sebagai lock pada clevis pin, stopped nut dan caste nut.
- Dowel pin berfungsi sebagai pelurus (alignment) terhadap komponen yang diikat.
- Clevis pin digunakan sebagai pin engsel untuk U-yoke pada linkage yang dalam pemasangannya dilengkapi cotter pin sebagai lock.
- Spring pin berfungsi sebagai pengikat yang bersifat self locked pin, spring pin berbentuk cylinder spring yang berukuran oversize terhadap lubang pin sehingga pada saat dipasang terhadap gaya tekan dari spring pin terhadap lubang.
- Quick lock pin digunakan sebagai lock terhadap pin, dengan demikian quick lock pin berfungsi untuk membuka atau melepas pin.
- Taper pin digunakan sebagai lock terhadap dua komponen yang dipasang tetap.
- Grooved pin digunakan sebagai fasteners seperti spring pin.
- Spring lock pin merupakan fasteners yang digunakan berpasangan dengan clevis pin untuk mempermudah melepas dan memasang bagian yang saling berhubungan.
Snap Ring
Snap ring merupakan pendukung yang berfungsi sebagai lock penempatan posisi atau penahan (retainer), contoh menempatkan dan menahan posisi shaft pada hole. Macam-macam bentuk snap ring ditunjukkan pada gambar berikut:Snap Ring |
Clamp digunakan untuk pengikat pada penyambungan hose ke pipa logam, clamp digunakan sebagai pengikat agar tidak terjadi kebocoran cairan atau udara, tipe clamp ini disebut hose clamp. Bentuk clamp lain yang digunakan adalah wire rope clamp yang digunakan sebagai clamp untuk penyambungan wire rope.
Gambar dibawah ini menunjukkan hose clamp:
Hose Clamp |
Key atau pasak digunakan sebagai lock antara roda sisi atau pulley tehadap shaft. Terdapat dua jenis key yaitu reactangular atau square key dan woodruf key seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini:
Key |
GLOSARIUM
Additive : bahan tambah.Anti foam : sifat oli untuk tidak mudah berbusa.
Anti Rust / corrosion : sifat oli memisahkan debu dan mencegah korosi.
Anti wear : sifat oli untuk mencegah keausan.
Ash content : besarnya kandungan debu pada fuel.
Bearing : berfungsi untuk mengurangi gesekan dan keausan serta hilangnya tenaga akibat bagian yang saling berputar.
Belt : Pemindah tenaga melalui kontak antara belt dengan pulley penggerak dan pulley yang digerakkan.
Boiling point : titik didih dari suatu material.
Bolt : fasteners yang digunakan sebagai pasangan dari nut.
Cetane number : merupakan nilai yang menunjukkkan kemudahan pembakaran fuel. Cetane number sangat menentukan kemudahan start dan pembakaran.
Clamp : digunakan untuk pengikat pada penyambungan hose ke pipa logam.
Coloumb (Q) : banyaknya muatan listrik (elektron) yang mengalir melalui suatu titik pada sebuah penghantar.
Coolant : zat cair yang digunakan pada circuit pendingin engine.
Density : berat jenis.
Drop point : titik leleh, merupakan titik suhu pada saat grease mulai mencair akibat panas.
Electrolyte battery : material pada battery yang membuat material aktif seperti plate dan asam sulfat (sulfuric acid) terjadi reaksi kimia sehingga battery dapat menghasilkan arus.
Extreme pressure memperbaiki ketahanan oil terhadap tekanan.
Fasteners : pengencang yang digunakan untuk menggabungkan beberapa parts atau komponen menjadi suatu komponen assembly.
Flash point : merupakan nilai yang lebih menunjukkan temperatur penyalaan bahan bakar.
Gasket : mencegah kebocoran cairan melalui permukaan bidang kontaknya terhadap komponen yang dirakit dan bersifat static.
Key : pasak, digunakan sebagai lock antara roda sisi atau pulley tehadap shaft.
Konduktor : Material yang dapat mengalirkan arus listrik, konduktor juga dapat dikatakan sebagai bahan yang atom–atomnya mempunyai jumlah elektron lebih kecil dari empat pada lintasan (kulit) terluar.
Leverage/Mechanical lever : alat yang digunakan untuk meneruskan dan menambah gerakan dan gaya.
Liquid : suatu zat atau material yang berbentuk cair.
Nut : merupakan fasteners dengan aplikasi pemakaian sebagai pasangan dari bolt.
Pin : digunakan sebagai fasteners pada bagian parts yang bergerak dan sebagai pengunci (lock) serta sebagai pelurus posisi parts yang saling disambungkan.
Pour point : menunjukkan temperatur terendah fuel dapat mengalir.
Pressure : gaya pada satuan luas.
O-ring : berfungsi sebagai seal akibat tertekan (squeezed) pada komponen.
Oxidation inhibitor : sifat oli terhadap peristiwa oksidasi.
Resistance : hambatan, merupakan perlambatan kecepatan elektron bebas yang berjalan melalui sebuah logam, satuan hambatan listrik adalah ohm dan simbolnya adalah F.
Screw : merupakan salah satu jenis fasteners yang bentuknya hampir sama dengan bolt atau capscrew, akan tetapi berukuran kecil.
Seal : digunakan sebagai penyekat atau perapat pada bagian yang saling disambungkan terhadap kebocoran cairan, udara, debu, dan menjaga tekanan.
Snap ring : merupakan pendukung yang berfungsi sebagai lock penempatan posisi atau penahan (retainer),
Spesific gravity : rapat relatif, merupakan perbandingan (rasio) dan berat jenis (density) suatu zat cair diperbandingkan dengan berat jenis air murni.
Stud : merupakan salah satu jenis fasteners berupa steel rod yang memiliki thread pada kedua ujungnya.
Tensile strength : Kekuatan tarik dari suatu bahan.
Thread : Ulir, thread dibedakan atas thread kasar (coarse thread) dan thread halus (fine thread).
Viscosity : kekentalan, merupakan ukuran kemampuan suatu cairan untuk mengalir.
Washer : merupakan cincin penutup yang digunakan antara bolt ataupun nut terhadap parts atau komponen yang diikat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar