Selasa, 22 Agustus 2017

Prinsip Dasar dari Belt.

Hiii Sobat pembaca,,,pada postingan kali ini ane akan share lagi tentang Prinsip Dasar dari V-belt..
Langsung aja ya Sob...

BELTS

Belt memindahkan power melalui kontak antara  belt dengan  pulley penggerak dan  pulley yang digerakkan.  Belt digerakkan oleh gaya gesek penggerak, kemampuan  belt untuk memindahkan tenaga tergantung pada:
  • Tegangan belt  terhadap pulley.
  • Gesekan antara belt  dan pulley.
  • Sudut kontak antara belt dan pulley.
  • Kecepatan belt.
Macam-macam Belts
Round Belts
Round belts terbuat dari solid rubber atau rubber dengan cord. Belt ini hanya digunakan untuk beban ringan seperti untuk sewing machiac projector films.

Flat Belts
Penggunaan  flat  belts semakin berkurang dengan digunakannya  V-belts pada sistem pemindah tenaga. Flat belt terbuat dari leather  rubberized fabric dan  cord. Flat  belt semakin tidak digunakan karena membutuhkan pulley yang lebih besar, tempat yang luas dan kurang flexible.
Flat belt juga dipergunakan sebagai conveyor belt bilamana belt tersebut membawa beban. Flat belt umumnya digunakan sebagai pemindah tenaga high power untuk mesin penggerak yang terpisah dengan mesin yang digerakkan. Contoh: sawmills.

V-belts
V-belts banyak digunakan untuk memindahkan beban antara pulley yang berjarak pendek. Gaya jepit ditimbulkan oleh bentuk alur V.Gaya tarik atau load yang lebih besar menghasilkan gaya jepit belt yang kuat.
Keuntungan V-belts adalah:
  1. Gaya jepit belt memungkinkan sudut kontak yang lebih kecil dan perbandingan kecepatan yang lebih tinggi.
  2. Meredam kejutan terhadap motor dan bearing akibat perubahan beban.
  3. Memiliki level vibrasi dan noise yang lebih rendah.
  4. Mudah dan cepat dalam melakukan penggantian dan perawatan.
  5. Efficiency transmisinya tinggi (mencapai 45%).

V-Belts
Banded V-belts
Banded  V-belts adalah multiple  V-belt yang dibentuk cetak permanen  tie band.  Banded  V-belts mengurangi timbulnya masalah pada penggerak dimana  belts bergeser, melintir dan terlepas dari alurnya.

Linked V-belts
Linked V-belt dibentuk dari multiple  belt yang disusun saling menyambung. Digunakan untuk penggerak-penggerak besar dengan memiliki jarak center yang tetap, dimana terdapat kesulitan untuk memastikan ukuran belts yang tetap. Link dapat ditambah atau dikurangi untuk mendapatkan panjang belt yang tetap.

Timing Belts
Timing  belt merupakan aksi gabungan antara  chain dan  sprocket pada bentuk  flat  belt. Bentuk dasarnya merupakan flat yang memiliki gigi-gigi berukuran sama pada permukaan kotak dengan gigi pulley. Sebagaimana penggerak gear rantai, membutuhkan kelurusan pada perpasangan pulley Keuntungan timing belt:
  1. Tidak terjadi slip atau variasi kecepatan.
  2. Membutuhkan perawatan yang ringan.
  3. Mampu digunakan pada range beban yang lebar.
  4. Memiliki efficiency mekanis tinggi karena tidak terjadi gesekan atau  slip, initial tension berkurang dan memiliki kontruksi yang tipis.
V-Ribbed Belts 
V-ribbed  belts merupakan gabungan alur luar berbentuk V-belt. Lapisan inti penguat terdapat pada bagian daftar belt. Sebagaimana V-belt kemampuan memindahkan power tergantung pada aksi jepit antara alur dan belt.




GLOSARIUM
Additive     : bahan tambah. 
Anti foam     : sifat oli untuk tidak mudah berbusa. 
Anti Rust / corrosion     : sifat oli memisahkan debu dan mencegah korosi. 
Anti wear      : sifat oli untuk mencegah keausan. 
Ash content      : besarnya kandungan debu pada fuel. 
Bearing      : berfungsi untuk mengurangi gesekan dan keausan serta hilangnya tenaga akibat bagian yang saling berputar. 
Belt      : Pemindah tenaga melalui kontak antara  belt dengan  pulley penggerak dan  pulley yang digerakkan. 
Boiling point     : titik didih dari suatu material. 
Bolt     : fasteners yang digunakan sebagai pasangan dari nut. 
Cetane number      : merupakan nilai yang menunjukkkan kemudahan pembakaran  fuel. Cetane number sangat menentukan kemudahan start dan pembakaran. 
Clamp     : digunakan untuk pengikat pada penyambungan hose ke pipa logam. 
Coloumb (Q)      : banyaknya muatan listrik (elektron) yang mengalir melalui suatu titik pada sebuah penghantar. 
Coolant      : zat cair yang digunakan pada circuit pendingin engine.  
Density     : berat jenis. 
Drop point      : titik leleh, merupakan titik suhu pada saat grease mulai mencair akibat panas.  
Electrolyte battery     : material pada battery yang membuat material aktif seperti plate dan asam sulfat (sulfuric acid) terjadi reaksi kimia sehingga battery dapat menghasilkan arus. 
Extreme pressure memperbaiki ketahanan oil terhadap tekanan. 
Fasteners     : pengencang yang digunakan untuk menggabungkan beberapa  parts atau komponen menjadi suatu komponen assembly. 
Flash point     : merupakan nilai yang lebih menunjukkan temperatur penyalaan bahan bakar. 
Gasket      : mencegah kebocoran cairan melalui permukaan bidang  kontaknya terhadap komponen yang dirakit dan bersifat static. 
Key     : pasak, digunakan sebagai lock antara roda sisi atau pulley tehadap shaft. 
Konduktor      :  Material yang dapat mengalirkan arus listrik, konduktor juga dapat dikatakan sebagai bahan yang atom–atomnya mempunyai jumlah elektron lebih kecil dari empat pada lintasan (kulit) terluar. 
Leverage/Mechanical lever      : alat yang digunakan untuk meneruskan dan menambah gerakan dan gaya. 
Liquid       : suatu zat atau material yang berbentuk cair. 
Nut      : merupakan fasteners dengan aplikasi pemakaian sebagai pasangan dari bolt. 
Pin     : digunakan sebagai  fasteners pada bagian parts yang bergerak dan sebagai pengunci (lock) serta sebagai pelurus posisi parts yang saling disambungkan. 
Pour point      : menunjukkan temperatur terendah fuel dapat mengalir.  
Pressure     : gaya pada satuan luas. 
O-ring     : berfungsi sebagai seal akibat tertekan (squeezed) pada komponen.  
Oxidation inhibitor       : sifat oli terhadap peristiwa oksidasi. 
Resistance      : hambatan, merupakan perlambatan kecepatan elektron bebas yang berjalan melalui sebuah logam, satuan hambatan listrik adalah ohm dan simbolnya adalah F.  
Screw     : merupakan salah satu jenis fasteners yang bentuknya hampir sama dengan bolt atau capscrew, akan tetapi berukuran kecil. 
Seal      : digunakan sebagai penyekat atau perapat pada bagian yang saling disambungkan terhadap kebocoran cairan, udara, debu, dan menjaga tekanan. 
Snap ring     : merupakan pendukung yang berfungsi sebagai lock penempatan posisi atau penahan (retainer), 
Spesific gravity      :   rapat relatif, merupakan perbandingan (rasio) dan berat jenis (density) suatu zat cair diperbandingkan dengan berat jenis air murni. 
Stud      : merupakan salah satu jenis  fasteners berupa steel rod yang memiliki  thread pada kedua ujungnya. 
Tensile strength     : Kekuatan tarik dari suatu bahan. 
Thread     : Ulir, thread dibedakan atas thread kasar (coarse thread) dan thread halus (fine thread). 
Viscosity     : kekentalan, merupakan ukuran kemampuan suatu cairan untuk mengalir.
Washer      : merupakan cincin penutup yang digunakan antara bolt ataupun nut terhadap parts atau komponen yang diikat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar